Produsen alat kesehatan PT Oneject Indonesia berencana melakukan ekspansi membangun pabrikan alat suntik baru di Cikarang, Jawa Barat sebagai bagian dari upaya perseroan meningkatkan kapasitas produksi memenuhi naiknya kebutuhan alat kesehatan di Indonesia. Saat ini, perseroan telah memiliki unit produksi di Bogor.
Dirut PT Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana mengatakan langkah perseroan membangun unit produksi terbaru di Cikarang guna memenuhi kebutuhan peningkatan unit produksi yang sudah mampu lagi dipenuhi oleh pabrik yang lama. “Kapasitas pabrik pertama kami sulit untuk dikembangkan lagi di lokasi yang lama,”ujar Jahja dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/10).
Pembangunan pabrik juga merespon WHO yang mulai mencanangkan penggunaan alat suntik aman di seluruh dunia pada 2020. Aman yang dimaksud bukan hanya untuk pasien, tetapi juga Alat suntik yang aman bagi petugas kesehatan tanpa resiko tertusuk.
Pembangunan pabrik baru, lanjut Jahja juga menunjang program pemerintah untuk memperluas penggunaan produk dalam negeri di segmen alat kesehatan. Rasio penggunaan alat suntik terhadap jumlah penduduk di Indonesia, cenderung meningkat seiring dengan membaiknya pelayanan pemerintah di sektor kesehatan
Jahja mengatakan untuk pabrik terbarunya dikembangkan dengan kapasitas produksi sebanyak 900 juta Alat Suntik Sekali Pakai (Auto Disable Syringe) per tahun, dan 1,2 miliar alat suntik dengan Pengaman/Safety Needle per tahun. “Selain kedua produk tersebut, pabrik di Cikarang juga akan memproduksi Fasilitas Sterilisasi untuk Alat-alat Kesehatan,” imbuhnya.
Menurutnya, dukungan pemerintah terhadap penggunaan produk dalam negeri ini, sangatlah berarti bagi seluruh produsen dalam negeri, khususnya pabrikan alat suntik sekali pakai dengan kandungan lokal sekitar 60 persen. “Kita terus berupaya meningkatkan prosentasinya,” pungkasnya.
Sumber : JawaPos.com